Salah satu produk barunya yang bertajuk Infinix Hot 10 Play telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Tampil mewah, berikut ulasan Infinix Hot 10 Play versi Tek.id.
Ulasan Infinix Hot 10 Play, tampak hebat
Keberadaan Infinix memang tidak terlalu terdengar di pasar Indonesia. Berbeda dengan vendor smartphone asal China lainnya yang gencar meluncurkan berbagai strategi untuk menggaet pengguna. Namun, bukan berarti Infinix hanya menjadi penonton tanpa menghadirkan produk baru.
Salah satu produk barunya yang bertajuk Infinix Hot 10 Play telah diluncurkan beberapa waktu lalu. Tampil mewah, berikut ulasan Infinix Hot 10 Play versi Tek.id.
Tampilan Infinix Hot 10 Play cukup kokoh dan elegan layaknya smartphone kelas menengah. Layarnya lebar dengan bentang 6,82 inci dengan poni waterdrop di tengah atas layar ponsel. Namun, poni layarnya tampak cukup lebar untuk sebuah smartphone 2021. Sementara itu, bezelnya cukup tipis untuk memungkinkan tampilan dapat dilihat dengan bebas.
Desain belakangnya juga cukup menarik dengan aksen gradien yang akan terlihat unik saat terkena cahaya. Meski dimensinya cukup besar (171,8 x 78 x 8,9 mm) smartphone ini tidak serta merta memiliki bobot yang berat karena masih nyaman di genggaman.
Rumah kamera dirancang persegi dengan sudut melengkung. Sepintas smartphone ini terlihat seperti memiliki empat kamera karena adanya beberapa lingkaran yang menghiasi housing kamera. Namun sebenarnya, Infinix Hot 10 Play hanya mendukung dua kamera. Sedangkan dua lingkaran lainnya hanya pemanis dengan tulisan AI, dan lampu flash LED. Ada juga pemindai sidik jari di bagian belakang ponsel dengan desain yang hampir sama dengan housing kamera.
Sejumlah port dan tombol diposisikan seperti smartphone pada umumnya, di mana tombol volume dan power disejajarkan di sebelah kanan ponsel. Sedangkan sisi kiri ponsel dihiasi slot kartu SIM dan microSD. Sebagai informasi, Infinix Hot 10 Play mendukung penggunaan dua kartu SIM dan microSD secara bersamaan. Sementara itu, bagian bawah ponsel dilengkapi dengan port micro USB, jack headphone, dan mikrofon.
Secara umum, desainnya nyaman untuk dioperasikan dan tidak terlalu membosankan untuk dilihat.
Pertunjukan
Infinix Hot 10 Play ditenagai oleh prosesor MediaTek Helio G25 dan kartu grafis Mali-G52. Dipadukan dengan RAM 2GB dan ROM 32GB, performa Infinix Hot 10 Play mampu mendukung berbagai aktivitas pengguna, terutama aktivitas yang tidak begitu berat. Misalnya untuk kebutuhan komunikasi, hiburan di media sosial atau streaming film. Jika penyimpanan terasa kurang, Anda bisa memperluasnya menggunakan microSD hingga 512GB.
Saya sendiri tidak mengalami kendala yang berarti selama menggunakan Infinix Hot 10 Play untuk aktivitas di atas, seperti streaming di Youtube atau berselancar di internet dan media sosial.
Kapasitas baterainya juga besar sehingga mendukung aktivitas dalam waktu lama. Infinix Hot 10 Play dibekali baterai 6.000 mAh sehingga mampu bertahan seharian jika hanya digunakan untuk aktivitas biasa.
Meski tergolong smartphone entry-level, saya juga mencoba Infinix Hot 10 Play untuk memainkan game PUBG Mobile. Game ini sendiri terhitung sebagai game yang berat. Meskipun demikian, game ini dapat dijalankan dengan cukup lancar menggunakan hampir semua fitur yang tersedia. Hanya saja grafis gamenya tidak bisa tampil maksimal karena dukungan smartphone yang terbatas.
Setting grafis PUBG Mobile tertinggi yang didukung oleh Infinix Hot 10 Play adalah Medium-Balance. Bermain selama 30 menit, baterai Infinix Hot 10 Play terkuras 4%. Tidak ada peningkatan suhu yang dirasakan selama pertandingan. Frame ratenya juga terbilang stabil tanpa terlihat penurunan. Namun, fitur gyroscope tidak dapat dijalankan secara maksimal karena delay yang cukup lama. Hal ini menjadi kendala tersendiri karena cukup mengganggu navigasi game.
Baterainya sendiri dapat diisi ulang menggunakan charger bawaan dan micro USB. Sayangnya output dari adaptor bawaannya hanya 10W yang membuat pengisian daya cukup lama mengingat baterai Infinix Hot 10 Play yang besar. Speakernya juga tidak stereo sehingga saat bermain game, speaker yang terletak di atas poni ponsel sedikit tertutup tangan.
Sementara layarnya cukup nyaman dioperasikan. Antarmukanya cukup ramah pengguna sehingga mudah dinavigasi
Sumber :